Wednesday, March 30, 2011

Jelang Annual Report

Hari ini banyak laporan keuangan emiten bertebaran di koran, oh iya sudah mendekati hari terakhir mengumuman laporan keuangan, jika belum akan dikenakan sanksi dari BEI. Diharapkan dari rilis laporan keuangan emiten yg sebagian besar menunjukkan hasil positip bisa menjadi trigger bagi investor fundamentalis untuk kembali bergairah masuk ke pasar, sehingga kondisi pasar tidak sepi seperti beberapa hari terakhir. 

Kemarin IHSG bergerak mundur seperti yg saya perkirakan sebagai ancang-ancang menyambut pengumuman inflasi awal bulan nanti, tentu saja sektor bangking dan properti yg biasanya paling meriah. Karena rencana bandar kemarin adalah ancang-ancang, tentu saja ada yg harus membalance Index agar bergerak sesuai keinginan bandar. Kemarin tampak ASII dan UNTR yg dikorbankan. Karena Asing perlu menjaga dan mengakumulasi Bangking... Index US dan regional asia yg dibuka positip pagi ini diharapkan mampu mengangkat IHSG, dan akan kembali mencoba bertahan diatas 3612. 

Tetap fokus ke Bangking dan property, terutama yg asing terlihat agresif masuk seperti kemarin BMRI, adakah yg akan menyusul...??
BUMI kemarin tampak asing tiba-tiba memborong secara masif, ada transaksi di pasar nego 56.000 lot KZ beli, II jual.. adakah sesuatu disana? lihat saja nanti...

Tuesday, March 29, 2011

Ancang-Ancang dulu

Ditutup turun tipis dan kembali membentuk doji mengindikasikan pasar masih cenderung wait and see, kemarin, ada 2 golongan Buyer yaitu golongan beli jika sudah cukup koreksi dan satu lagi golongan beli jika sudah confirmed breakout resistance. Berhubung Arah market belum jelas, kedua golongan tsb menahan diri,, dan yg terjadi adalah semakin sepi, yg ada hanyalah aksi profit taking sebagian retailer saja, tercatat Asing masih nett buy hampir 200M.
Pagi ini Indeks Dow Jones ditutup merah tipis, demikian jg regional asia. Yg paling tertekan adalah Nikkei terkait berita kekhawatiran akan industri otomotif pasca tsunami. http://finance.yahoo.com/news/As-Japan-shutdowns-drag-on-apf-2310707063.html?x=0. Mungkin ini yg menyebabkan ASII dan UNTR kemarin melemah.
Hari ini diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan konsolidasi, kemarin belum tampak pergerakan bandar akan kemana, namun sepertinya akan koreksi lebih dulu sebagai ancang-ancang mengantisipasi pengumuman inflasi dan BI rate awal april nanti.

Beberapa yg kemarin mulai terlihat ada gerakan diantaranya:
1. AALI: asing mulai masuk di Sesi II terkait berita peningkatan salesnya dan harga CPO yg menguat Secara chart pun AALI 2 hari alami koreksi wajar, dan masih pada zona aman. Entry 22650-23000, target 23350 dan 23800. stop loss 22400.
2. BMRI: asing balik arah di sesi II setelah terpentok resistance 6350, yg tadinya nettbuy akhirnya ditutup netsell 2.1M, untungnya support 6150 masih cukup kuat, berarti koreksi sehat. Jika asing tidak agresif jualan, bisa dipertimbangkan untuk mencicil sebagai antisipasi awal bulan. entry 6150-6200. target 6450 dan 6700
3. BJBR: berita pembagian deviden dengan yield 6% kemarin menjadi pemicu pergerakan BJBR, tampak asing agresif memborong BJBR hingga breakout trenline sideways-nya di 1180. Entry 1200-1220, target 1260 dan 1400. stoploss 1170.

Sunday, March 27, 2011

IHSG and the Doji at Resist

Jumat lalu Indeks tiba-tiba terkoreksi di sesi II, hal yang saya perkirakan terjadi sejak sesi pertama ternyata baru di sesi II bergerak, mungkin sentimen positip dari indeks regional dan US yang mengangkat indeks pada pagi hari. Namun Asing masih netbuy hampir 600M.


Dilihat dari cahrt diatas, tampak IHSG pullback setelah gagal menembus resistance trendline di 3640. Dari Indikator Bollinger Band sudah keluar sinyal sell. Ada potensi IHSG untuk koreksi lebih dalam hari ini berdasar pada historisnya setelah membentuk candle dengan shadow yg panjang seperti jumat lalu (perhatikan candle yg saya lingkari biru). Jadi harap lebih waspada dan kencangkan sabuk pengaman buat hari ini...

Indeks regional asia pagi ini dibuka koreksi tipis, hal ini bisa memicu sebagian investor untuk profit taking, sialnya jika indeks turun, maka sinyal reversal confirmed, sehingga para trader akan cenderung pada posisi short,, artinya ada potensi koreksi agak dalam hari ini. Pekan lalu Asing mulai pindahkan sebagian portofolio ke sektor finance terutama di BMRI, BBRI, BBNI, BBCA, dan ASII, asing mulai profit taking disektor batubara terutama di ITMG, HRUM, ADRO, dan UNTR. Waspadai saham-saham tsb, apa langkah selanjtunya yg akan dilakukan asing. Mendekati akhir bulan maret, kita tahu ini adalah momen untuk saham emiten yang sensitif dengan inflasi dan tingkat suku bunga, melihat asing yg pekan lalu agresif di sektor bangking, mungkin ada sesuatu yg menurut mereka bagus mengenai inflasi dan suku bunga april nanti.

BMRI: Asing masuk dengan jumlah yg besar jumat lalu, 181.6M... MACD golden cross, Stochastic belum lama golden cross di area oversold.. long white marubozu dengan volume yg oke. Support pertama 6250, support kedua di 6150. Sedangkan support kuat ada di 5900. Target pertama 6450 dan target kedua 6700.
Trading Plan: Entry 6150-6300, target 6450 dan 6700, cutloss 6100 atau average down 5900-5950.

Wednesday, March 23, 2011

Simple Indikator Bollinger Band

Makro: Kemarin IHSG ditutup turun tipis setelah sepanjang hari berada pada zona merah, anomali dibanding bursa dunia yang menguat. Hari ini pun masih juga anomali, dimana sebagian besar index bursa dunia koreksi. Transaksi cenderung sepi, kemungkinan besar investor masih wait and see juga terhadap kondisi terbaru. Secara teknikal masih sideways antara 3540-3475.

Sektoral: Secara chart sektor Consumer tampak cukup bagus, perfect bullish dilihar dari kombinasi MA5>MA20>MA60 dan baru saja rebound setelah terkoreksi beberapa hari lalu. Pemicu rebound adalah laporan keuangan Indofood baik INDF maupun ICBP yg cukup cemerlang tahun 2010 lalu. Sektor Mining pun sebenarnya bagus, namun tampaknya asing cenderung hanya masuk ke ITMG di sektor batubaranya, sedangkan sektor nikel dan timah masih cukup sepi namun kuat di support. Melihat laporan keuangan yg bagus pada Antam yg labanya naik 178%, ada kemungkinan besar hal yg bagus akan terjadi pada INCO berdasar pada kinerjanya hingga Q3 2010.

Emiten: INCO, coba dengan indikator sederhana Bollinger band dan MA5.
  • Buy = Candle tembus keatas dan close diatas MA5 dengan target pertama Middle Bollinger Band dan target kedua Upper Bollinger Band
  • Sell = Candle tembus kebawah atau close dibawah Garis Bollinger
  • Hold = Candle close diatas MA5, dengan kata lain zona amannya di atas MA


Dari indikator diatas ternyata INCO berda dixona aman dengan MA5 di sekitar 4625, dan target pertama di mid BB di sekitar 4800, target kedua 5100. Juga dibantu stochastic yg goldencross.

Trading Plan: entry 4625-4700, target 4800 dan 5100. Cutloss jika close dibawah 4625.

Disc on.

Monday, March 7, 2011

Tabel Fundamental Analisis LQ 45 per 5 Maret 2011

Keterangan:

1. Data Growth Scoring, dilihat dari perbandingan annual report 5 tahun terakhir dan perbandingan perkuartal selama 2009 dan 2010. Score antara 0 sampai 10, dinilai secara subjektif, tergantung jenis bisnis masing-masing emiten. Mohon dicek lagi karena penilaian tsb bersifat subyektif.

2. Nilai rasio dilihat dari laporan keuangan terakhir yg dirilis, update per 5 Maret 2011. Bisa annual report Desember 2010 maupun laporan per kuartal September 2010 yg disetahunkan (annualized).

3. Target Price bisa didapat dgn banyak cara dalam perhitungan dengan asumsi-asumsi didalamnya, supaya efisien saya ambil catatan riset dan rekomendasi dari banyak analis selama 3 bulan terakhir, saya ambil perkiraan rata-ratanya.

4. Rating ditentukan oleh nilai Growth Scoring, Ratio dan Target Price. Disesuaikan dengan karakter masing-masing bisnis usaha, dan perbandingan terhadap sektornya, dengan skala A hingga E tergantung perkiraan risk and reward dalam jangka waktu 3 bulan.

5. Saham yg ratingnya bagus dengan target price yg masih jauh lebih memungkinkan untuk dijadikan investasi jk panjang. Untuk Entry dan Exitnya tetap berdasarkan Teknikal analisis / Chart.

6. Harap disesuaikan dengan update kondisi terbaru, beserta asumsi-asumsi pendukung lainnya.

Disclaimer on