CSAP (Catur Sentosa Adiprana)

Profil Bisnis:

Catur Sentosa Adiprana (CSAP) dikenal sebagai emiten dengan bisnis retail trade yang cukup unik dibanding emiten lain, yakni distributor Material Bangunan terutama Cat tembok (Mowilex, ICI Paints, Avian Paints), Mulia Ceramics, American Standard, Superstore Mitra 10 dan yang terakhir ditunjuk sebagai distributor P&G Indonesia serta banyak indsutri rekanan lainnya... cek sendiri di http://csahome.com/

Fundamental:

Kinerja operasional CSAP tampak tumbuh senantiasa meningkat baik dari revenue, maupun net profitnya. Yang Menarik adalah kinerja quarter terakhir tampak meningkat signifikan dibanding periode-periode sebelumnya, EPS Juni 2011 meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu menjadi 14 sehingga pada harga saat ini Rp240, PER CSAP sebesar 8.6 kali. jauh lebih rendah dari rata PER selama 5 tahun sebelumnya yakni sekitar 20 kali. Kasarnya secara PER target CSAP adalah (14x2) x20 = Rp 520.

Book Value per Share Juni tercatat Rp196.92 dibanding tahun lalu sekitar Rp158, berarti pada saat ini PBV masih sekitar 1 kali. Angka book value ini bisa dijadikan patokan sebagai nilai paling murah suatu saham. Karena suatu saham jarang diperdagangkan dibawah nilai book value selama kinerjanya masih positip. Anualized Book Value mungkin kira-kira 203 pada akhir tahun.

Nilai ROE dan ROA meningkat lebih baik dari periode-periode sebelumnya, nilai Hutang pun terbilang masih cukup wajar.

Teknikal: 

Stochastic belum lama Golden cross di area oversold. Berhasil tembus keatas fibo retracement 61.8 akan mecoba testing tertingginya kembali di sekitar 305. Berada pada wave 5 yang mana periodenya tidak akan lebih panjang dari wave 3, kecuali salah wave counting wkk... target 305 dan 350 dulu lah...

Ada KZ terdeteksi masih nyangkut sejak Mei di 263 sebanyak 40rb lot, dan CD modal 223 sebanyak 30rb lot. Saham ini biasanya kurang likuid, namun akhir-akhir ini tampak cukup lumayan pergerakannya pasca perbaikan kinerja.

Kesimpulan: Ada potensi terutama jika emiten mampu menjaga konsistensi kinerjanya yang terakhir. Target 305 dan 350 dulu. Kalo tembus baru boleh ngarep 500an. Jangan terlalu berharap harga akan mencerminkan fundamental atau teknikal, karena capitalisasi pasar yang mini akan menyebabkan terlalu mudah digoyang bandar....wkwkwk

Disklemer-klemer 

klik here for Download financial statement June 2011

Retracement IHSG

IHSG berhasil rebound dan close tepat di retracement 50%. Masih ada potensi ke retracement 61.8%, harap waspada jika tidak berhasil close di atas Retracement 61.8% karena berpotensi mantul kebawah lagi. Sebaikya profit taking dulu bagi yang punya barang, dan harap bersabar serta lebih berhati-hati sebelum entry, tunggu retracement 61.8% mampu ditembus keatas, jangan balik kebawah lagi,  kemudian baru berharap harga kembali ke level 4200an.

Senin pagi ini sentimen positip dari penguatan bursa global bisa mengangkat IHSG kembali berada pada zona hijau, namun sehijau apakah nanti? kemungkinan sih menguat tipis dengan target level tertinggi kemarin di sekitar 3926 atau retracement 61.8% di sekitar 3963. 

Salah satu kekhawatiran saya adalah Asing yang masih terus catatkan netsell akhir-akhir ini, sehingga kurang nyaman dalam melakukan positioning, takutnya ini fase distribusi asing sebelum dibantai lagi wkwkk... semoga tidak....

Kemudian apa saham yg bagus hari ini? liat nanti lah, masih copeters aja terus hingga asing mulai nettbuy kembali dalam jumlah yang signifikan... :)

Copeters Time

Dead Cat Bounce

Seperti halnya rally naek, rally turun pun perlu rebound untuk ambil nafas dan kembali menggenjot besoknya. Selama belum tampak Asing netbuy kembali dengan jumlah signifikan, sepertinya strategi mencopet masih lebih bijak dibanding trading normal. Hal ini dikarenakan kondisi global yang sangat volatile dan cenderung digelayuti sentimen negatif kekhawatiran dari utang eropa dan US akan menyebabkan resesi ekonomi.

Saat artikel ini ditulis Dow Jones dan Eropa rata-rata turun 3% lebih, padahal hari ini IHSG baru saja hijau kembali dan naik cukup tinggi ke 3863 (+3.44%) termasuk tertinggi di asia. Tentu saja hal ini semakin memperbesar potensi panik selling dan membentuk gap down tanpa volume seperti beberapa hari lalu. Bagi yang masih punya cash, tentu saja akan menikmati jatuhnya harga saham, terlepas dari teknikal dan fundamental, investor cenderung mengambil keputusan berdasar emosi kepanikan mereka, Jika cermat keuntungan yang diperoleh bisa lebih tinggi jika dibanding trading pada situasi normal dikarenakan banyak saham yang jatuh keterlaluan.

Berikut Tips ketika Market Panik:

1.  Perhatikan IHSG, apakah sudah jatuh menyesuaikan dengan indeks regional asia, akan lebih baik memulai belanja jika IHSG sudah jatuh lebih dalam dibandingkan dengan regional asia.

2. Perhatikan Saham Bluchip, adakah yang jatuh lebih dari 10%... jika ada perhatikan volume offernya, kalo tipis silakan copet dan jual ketika IHSG rebound sudah sesuai dengan regional asia..

3. Perhatikan Saham secondliner yang jatuh lebih dari 15% atau bahkan 20% untuk lebih meyakinkan, lebih dalem lebih baik asalkan perusahaan tsb positip secara fundamental dan cukup likuid. perhatikan bid offer, jangan sampai terjebak pada saham yang tidak likuid.

4. Fokus pada satu saham saja, maksimal 2 saham untuk memaksimalkan pantauan, jangan sampe peluang terlewat.

5. Perhatikan juga chart saham yang akan dibeli, akan lebih efektif jika memang posisi sudah di area support kuat dan dalam kondisi oversold.

6. Jangan lupa lepas posisi jika situasi tidak mendukung atau bahkan memburuk, batasi resiko jangan sampai malah nyangkut.

Salam Copeters